Senin, 25 Agustus 2008

selamat jalan Midun .....!

bangun tidur langsung ambil celana, masih pake kaos SAR hitan kerah oranye, menenteng HT dan bawa simpanan duit almarhum, pembayaran wetsuit 5 biji dan satu fin, bersama Embut ke RS PKU Muhamadiyah Jogja, ketemu anak-anak JLRC, ke istri dan anak-anak almarhum, ucap bela sungkawa, langsung ke kamar jenazah melihat dan menyaksikan kondisi terakhir,
nampak seorang pria tambun, sudah terbujur kaku dengan ikatan verban di dagu hingga dahi, mata terkatup, wajah dingin, kedua jempol kaki sudah diikat dengan verband juga, diselimuti hingga ke semua tubuh.
ah.....kenapa kamu nggak kontrol Dun, semalam minum ma siapa?
aku memberi perhatian pada istrimu broer.....aku nggak tega lihat kedua anakmu yang kecil, selamat tidur panjang sahabat...........!
damai menyertaimu dan semoga semua kebaikanmu bermanfaat di akhirat!
aku justru tidak menyebut inalilahiwainailahiroji'un, secara kita teman minum broer, asik aja Bos, kamu selalu bilang "Siap!"
oke bos kita kondisikan, mudah itu ... sante aja!
selalu dan selalu kamu tidak bisa bilang tidak! selalu oke dan siap!
tapi......
sepeda motor mu yang gaul, kamu yang nggak suka pake helm,
ah..........kepalamu robek besar, sebaiknya memang meninggal, dengan leher membekas biru lebam, kepalamu terbentur trotoar pemisah jalan......robek sepanjang dahi hingga atap kepala, ada sedikit luka di jempol kaki, ya ....., itu saja luka yang ada, dan kamu sudah rela melepas nyawa , semoga saat itu kamu tewas seketika, tanpa derita dan sakit..........amin !

Tidak ada komentar: