
budaya dunia, aku menikmatinya sebagai pengalaman hidup.
Bahwasannya orang Indonesia yang bekerja di Laut Jawa, punya KTP resmi sebagai warga negara indonesia, hidup merdeka dan cari makan di negeri sendiri, kenapa harus takluk dan menyerah dengan kesombongan etnis eropa? mengapa kita harus nyerah dan tunduk takluk pada orang kulit putih? memang mereka yang punya modal, punya duit, pemegang keputusan di lapangan, tapi kan sebagai WNI kita tidak harus memperbudak diri, ingat kata Uncle Bob: " emancipate your self from mental slavery" akan selalu kuingat dan sebagai orang inlander bin pribumi harus bisa meninggalkan sikap INLANDERIAN, sikap kalah dan selalau merasa rendah dibanding dengan orang berkulit putih dan berambut blonde,
"we are Indonesian man!": kata ku sat itu,
so "fuck you with your skin!"
you know kita orang hidup di negeri sendiri, kenapa harus menghamba dan pasrah menyerah dengan orang asing, bukan orang yang tinggal dan hidup di tanau air dan tumpah darah INDONESIA ! saat itulah rasa nasionalisme dipertaruhkan, pertarungan antara rasa nasionalis dan nilai mata uang dollar...................................
mana yang jadi pilihan : national pride or dollar?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar