Senin, 25 Agustus 2008

Wisma Muhamadiyah Jum'at 22 Agustus 2008

sabtu pagi banget 23 agustus 2008,
sejak jum'at sore aku sudah bergerak meninggalkan kepatihan, menyusur jalan kaliurang lewat sisi barat, kupacu motor dengan ragu, sekedar bertemu dengan teman baru di sekitar Pakem, akhirnya kita bertemu dan bersatu dalam pelukan sore Kalikuning, hingga lepas maghrib kita berpisah.
makan tongseng dulu di depan Panti Asih, yang irisan dagingnya besar-besar, manis dan pedas banget hingga keringat mengucur deras dari muka dan rambut kepala, dengan udara yang dingin di lereng Merapi aku menyusur lagi lurus jalur jalan kaliurang menuju ke arah gerbang wisata.
sekitar 10 menit berlalu, akhirnya sampailah di Wisma Muhamadiyah di pinggir jalan kaliurang sisi barat, atasnya Wisma Duta Wacana, daerah dingin sebelum pintu gerbang loket lokasi wisata Kaliurang. kulihat dua orang bercengkerama di buk depan wisma, adalah Jon Poni dan Skipper yang lama aku tidak berjumpa,
"wah...piye kabarmu Den?" sapa Skipper, sementara aku baru saja naroh motor di samping sek
ertariat panitia DIKLAT SAR HW se Indonesia.
"apik-apik, wah suwe banget kita tidak bertemu" jawabku
"jam piro mau seko ngisor?" tanya lanjut skipper sambil menjabat tangan ku dan ingin mencium punggung tanganku.
" ah..ojo ngono toh, biasa wae"
sungguh luar biasa pertemuan di depan wisma itu, ada banyak tokoh-tokoh SAR Jogja ada di sana, hampir semua tua, usia di atas 35 tahun, maklum saja pemneri materinya adalah orang-orang yang pernah punya pengalaman ikut Operasi SAR.
ya begitu lama kita tidak berkumpul dalam kerinduan, beberapa saat kemudian aku masuk ke ruang lobby, dan di sana ada David, Agus C-thox, C-menk dan Mas Jamjuri yang mengenakan pakaian lapangan lengkap dengan sepatu dan badannya yang masih kekar, ada juga Pak Suatmaji tokoh sepuh dari Perhimpunan Pecinta Alam Mermounc Jogja.
saat jam menunjuk angka 20.00 lewat, aku dipersilahkan ke ruang atas, untuk membuka acara dan memberi materi Sejarah SAR di Indonesia dan manejemen operasi SAR.
hingga jam 21.30 wib aku bercerita sana sini, hingga kering mulut dan tenggorokan, tanpa ada air minum dan sayangnya prasarana untuk mengajar kurang, hanya ada whiteboard kecil dengan spidol board marker dua biji, pun dengan beberapa halaman materi SAR pinjaman dari C thok, pokoknya ala kadarnya banget.
tapi aku bisa selesaikan tugas ini, memberi tularan pengalaman kepada rekan-rekan angkatan muda muhamadiyah yang tergabung dalam kepanduan HW, sebuah acara yang diidekan oleh mas Zamdjuri dan Pak Suatmadji, disampaikan pada Pak Budi MAPALA Unisi, yang sekaligus juga pengurus pusat Muhamadiyah, maka di sana ada banyak tokoh-tokoh mermounc dan C menk yang anak unisi dengan laptop dan viewernya.
selesai materi sejarah dan organisasi SAR, dilanjutkan Materi Survival yang dibawakan Pak Didik Kupret, sementara aku menunggu di lobby dengan cerita seru dai Mas Zam dan David, tentang kehidupan suku-suku asli di Indonesia, terutama Dayak di Kalimantan.

Tidak ada komentar: