Sabtu, 26 Juli 2008

baru suka nulis


mendayung kehidupan
kemudian sampan terus melaju membelah nyenyak permukaan laut, menciptakan riak kecil menggoyang dan bergerak ke arah entah, tiada henti kayuhan napas menghempas usia, laju lah laju gerak sampan ke depan, arungi bentang samodra hingga ke batas cakrawala, panas menyengat malam, dingin menggigit kulit, tak henti dayung mendorong sampan, hujan dan badai kadang menghempas tiada ampun, tetap bergerak ke depan membelah kelamnya malam menuju pagi benderang, saat matahari menengok dari lelapnya, tetap dayung dan terus dayung, burung laut temani langkah petualang samodra, berbincang di bawah teriknya langit, bersenandung bersama embun malam bertabur bintang, kulit pun hitam kusam tak sampai legam, sampan dan dayung adalah kehidupan.

Tidak ada komentar: