Senin, 28 Juli 2008

Bebeng Kaliadem Agustus 2003

Medio Agustus 2003 adalah saat-saat merapi menagih janji,

ada dua kejadian di bulan ini, lagi-lagi Merapi menelan korban jiwa, satu mahasiswa dan satu lagi tidak diketahui identitasnya, pada saat evakuasi korban memang ditemukan sebuah dompet, namun rupanya pemilik dompet itu adalah pendaki gunung yang dompetnya tercecer, dia berasal dari Klaten. Tesebutlah seorang mahasiswa UPN Veteran Jogja bernama alm. Nugroho, dan seorang lagi disebut ”korban mr X”, yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Mr X ditemukan oleh pendaki dari mapalanya Fak Ekonomi UGM (PALMAE) di kawasan puncak sekitar ’watu ogal agil’, kemudian diturunkan oleh team evakuasi dari SARDA DIY.

Dalam Operasi pencarian alm Nugroho, kebetulan aku terlibat langsung dan mengikuti setiap phase operasi, sejak tahap ”awarness stage”, kemudian berkembang jadi ’distress phase’, hingga tahapan ”mission conclusion stage”,

Laporan hilangnya almarhum langsung diterima SARDA DIY dari teman survivor yaitu Eko dengan bapaknya masing-masing, diantar oleh teman-teman dari MAPALA UPN Veteran. Laporan masuk pada Hari Selasa malam sekitar jam 23.00 wib, langsung ditindak-lanjuti dengan pengiriman team awal ke Desa Kinahrejo dan penutupan jalur pendakian lereng selatan Gunung Merapi. Pada hari ke tujuh sejak laporan masuk, akhirnya survivor yang bernama Nugroho, mahasiswa UPN Veteran jogja berhasil ditemukan oleh SRU (search rescue unit) 17, dalam kondisi meninggal di hulu Kali Kuning kawasan Gegerboyo, lereng selatan Gunung Merapi. Survivor diketemukan dalam kondisi luka di wajah dan kepala bagian kanan, kondisi wajah rusak, kacamata minus pecah, posisi tertelungkup dengan kepala berada lebih rendah dari tubuh, diperkirakan survivor terjatuh dari jurang dan bagian wajah menghantam batuan.

Tidak ada komentar: