Kamis, 24 Juli 2008


kadang pengalaman bisa diceritakan kepada orang lain,
agar dijadikan referensi dalam perjalanan hidup ke depan,
tidak ada yang lebih pintar,
hanya lebih dulu lahir, sehingga cerita hidupnya juga lebih panjang,
banyak pergaulan, banyak kejadian, semua menjadi catatan yang tidak tertulis, hanya ada di sanubari masing-masing makluk.
namun mengapa masih saja ada bencana, masih saja ada musibah yang sebenarnya tidka perlu terjadi, bukankah cerita dan pengalaman bisa dijadikan referensi, bisa dijadikan pedoman untuk menghadapi hal yang sama?
mengapa Gempa Bumi Jogja 27 Mei 2006 harus kacau, bukankah sudah ada SIAGA MERAPI sejak Bulan Pebruari? kemana mereka yang memperjuangkan dan mencari bagian dari "roti" 2 milyar ke Kabupaten Sleman?
kemana mereka? bunkankah Bantul dan Gunung Kidul masih satu daerah dengan Kabupaten Sleman, knapa jadi kacau ???

Tidak ada komentar: